Wednesday, March 21, 2007

Melati digunakan untuk...............

Bunga melati (Jasminum sambac L merupakan tumbuhan yang berasal dari India khususnya, dan Asia umumnya. Dapat dikembangbiakkan secara setek, tanaman ini dapat tumbuh subur dari dataran rendah hingga ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.

Melati biasa digunakan sebagai bahan untuk aroma wangi-wangian pada industri parfum. Juga wewangian pada acara-acara penting seperti pernikahan, pesta, dan bahkan pada saat dukacita.

Siapa sangka kalau bunga berwarna putih dan wangi itu mengandung banyak khasiat obat. Menurut Prof Hembing Wijayakusuma dalam Ensiklopedia Tumbuhan Berkhasiat Obat 1, melati bisa dimanfaatkan bunga, daun, dan akarnya. Bunga dan daun untuk influenza, sakit kepala, diare, cacingan, radang mata merah, air susu ibu (ASI) berlebihan, bisul, jerawat, biduran, bengkak karena gigitan binatang, dan sesak asma. Akarnya untuk mengatasi insomnia (sulit tidur), luka terpukul, keseleo, menghilangkan sakit pada tulang patah, sakit gigi, sakit kepala, dan cacingan.

Untuk pemakaian luar bunganya direbus, air saringannya dimanfaatkan. Daunnya dimemarkan atau digiling halus lalu ditempelkan pada bagian yang sakit. Bila dimanfaatkan akarnya, bagian tersebut harus dihaluskan atau digiling halus lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.

Untuk dipakai pengobat radang mata merah (conjunctivitis) daun melati dicuci bersih, lalu direbus dengan air secukupnya. Airnya digunakan untuk mengompres.

Produksi ASI berlebihan bisa dihentikan dengan bunga atau daun melati dimemarkan, lalu ditempelkan di sekitar payudara. Ini dilakukan beberapa kali sehari.

Bengkak akibat gigitan binatang? Ambil daun atau bunga melati secukupnya, cuci bersih, lalu giling hingga halus. Hasilnya tempelkan pada yang sakit.

Sakit demam dan sakit kepala, menurut Hembing, bisa diatasi dengan 10 gram daun melati dan 10 bunga melati yang diremas-remas dengan tangan, lalu rendam dengan air secukupnya. Air rendaman tersebut digunakan untuk mengompres dahi. Atau, bisa juga dengan akar melati yang dicuci bersih lalu dilumatkan dan ditempelkan pada dahi.

Jerawat pun bisa diatasi dengan tanaman yang harus mendapat sinar matahari cukup ini. Caranya, sebanyak 20 kuntum bunga melati ditambah dua jari asam (Tamarindus indica L), dan tiga gram belerang, lalu ditumbuk hingga galus, ditambah dua sendok makan air jeruk nipis, dan kemudian diremas-remas. Hasilnya gosokkan pada muka yang berjerawat dua kali sehari sebanyak yang dibutuhkan.

jasmine advantage

Bunga melati bermanfaat sebagai bunga tabur, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh.

kind of jasmine

Di antara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat 8 jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias. Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan-hutan karena belum terungkap potensi ekonomi dan sosialnya. Tanaman melati termasuk suku melati-melatian atau Oleaceae.

Jenis, varietas dan ciri-ciri penting (karakteristik) tanaman melati adalah sebagai berikut:

* Jasminum sambac Air (melati putih, puspa bangsa)
* Jasminum multiflorum Andr. (melati hutan: gambir, poncosudo, 'Star Jasmine', J. pubescens Willd.).
* Jasminum officinale (melati casablanca, Spanish Jasmine) sinonim dengan J. floribundum = Jasmine grandiflorum). Perdu setinggi 1,5 meter.
* Jasminum rex - Melati Raja King Jasmine).
* Jasminum parkeri Dunn. (melati pot).
* Jasminum mensyi (Jasminum primulinum, melati Primrose).
* Jasminum revolutum Sims. (Melati Italia)
* Jasminum simplicifolium (Melati Australia, J. volibile, melati Bintang). Melati hibrida. Bunga berwarna merah muda dan harum.

Adapun jenis dan varietes Melati yang ada di Pulau Jawa antara lain:

* Jasminum sambac (Melati Putih), antara lain varietas: 'Maid of Orleans', 'Grand Duke of Tuscany', menur dan 'Rose Pikeke'
* Jasminum multiflorum ('Star Jasmine')
* Jasminum officinale (gambir).

jasmine

Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac) karena bunganya dikaitkan dengan berbagai tradisi dar banyak suku di negara ini. Jenis lain yang juga populer adalah gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu cut atau Meulu Cina (Aceh), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), serta Malete (Madura).

Di Italia, melati casablanca (Jasminum officinalle), yang disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk dijadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de Medici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut, Kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.